Rabu, 08 Agustus 2012

Apa itu Demodex ??


Demodex adalah sejenis parasit yang berdiam dalam kantung rambut atau kelenjar minyak dibawah kulit tubuh manusia. Disebut kutu selain karena ukuran tubuhnya amat kecil hanya sepertiga hingga dua pertiga rambut manusia juga karena bagian atas tubuhnya menyerupai kutu dengan banyak kaki dan ekor mirip cacing. Bila dibiarkan dan hidup bersama bakteri, parasit yang hidup dengan menyerap nutrisi dalam kulit ini akan meresap pembuluh darah. Akibatnya pada kulit akan timbul jerawat, flek, bintik-bintik hitam dan pembesaran pori-pori sehingga permukaan kulit menjadi tidak rata dan menimbulkan kerutan. Pada kulit kepala menyebabkan ketombe, rambut kasar dan rontok.
Demodex ini pula yang sering kali menyebabkan wajah berjerawat terus menerus meski sudah diberi obat anti jerawat. Sebab secara tak langsung, obat atau berbagai krim wajah justru menjadi makanannya.
Dalam jumlah kecil kutu ini tidak menimbulkan dampak berarti, tetapi dalam jumlah besar akan menimbulkan kerusakan pada jaringan kulit dan menyebabkan penyakit demodicidosis (penyakit yang disebabkan demodex), misalnya demodetic acne rosacea (jerawat), blepharitis (infeksi kelopak mata), kehilangan bulu mata.dll.
Demodex juga menyebabkan kerusakan pada kollagen dan elastin sehingga terjadi penuaan dini. Setelah nutrisi habis, demodex akan menggerogoti pembuluh dermis sehingga membuat kulit kusam. Jika dibiarkan terus menerus kulit lambat laun akan mongering dan menimbulkan kerut.
Jangka waktu hidup demodex adalah 90 hari, setelah itu ia akan mati. Jika demodex yang mati tersebut tidak dibersihkan semakin lama akan menumpuk dan menjadi bangkai. Bangkai-bangkai inilah yang membuat kulit menjadi kasar, kusam dan menurunnya elastisitasnya. Karena kekurangan nutrisi dalam kulit ini pula membuat kulit menjadi berbintik-bintik hitam atau flek.
Demodex juga akan menghabisi nutrisi yang dibutuhkan oleh rambut. Dengan demikian rambut akan mengalami penipisan batng rambut dan menjadi kusam. Setelah nutrisi dalam akar rambut habis, ia akan memakan dinding rambut. Lama kelamaan rambut akan mengalami kerontokan.

Penyakit yang disebabkan demodex tidak mengakibatkan rasa sakit pada penderita akan tetapi akan menimbulkan rasa rendah diri. Karena bentuk penampilan fisik yang kurang indah dipandang.
Meski sangat tidak mungkin untuk menghindar dari terjangkitnya demodex akan tetapi kita bisa mengontrol atau mengurangi jumlah demodex dalam kulit. Salah satu cara yang paling penting adalah menjaga kebersihan secara keseluruhan. Baik kulit atau pun tubuh serta lingkungan sekitar kita. Usahakan selalu membersihkan kulit terutama wajah dan tangan setelah melakukan aktivitas diluar ruangan.
Demodex sangat sensitive terhadap bahan-bahan yang mengandung antiseptic seperti sulfur. Akan tetapi bahan-bahan atiseptik ini tidak bisa menjangkau demodex yang berada di dalam kulit. Ia hanya membasmi demodex yang berada dilapisankulit luar. Untuk mengurangi demodex dengan baik perlu obat yang dapat membunuh demodex dari dalam yakni antibiotic.Menurut pakar obat-obatan Yuri Angelina, untuk penyembuhan gunakan berbagai bahan yang mengandung demodicin seperti lidah buaya atau royal jelly. Namun menghambat pertumbuhan demodex dalam kulit sejak dini lebih disarankan. Cukup dengan meningkatkan kesehatan diri dan keluarga sertan menghindarkan pemakaian barang-barang pribadi seperti handuk atau sarung bantal secara bersama-sama. Penggunaan obat-obatan hormon sebaiknya dikurangi karena dapat meningkatkan aktifitas demodex dalam tubuh.
Berdasarkan penelitian, pada bayi tidak ditemukan adanya Demodex, tetapi hampir semua orang dewasa mempunyai Demodex di wajah.

 Hiii..kebayang kan parasit ky gini ada di kulit kita.. :(((

Tidak ada komentar:

Posting Komentar